DISKURSUS PEMIKIRAN KEAGAMAAN DI INDONESIA, STUDI KRITIS PEMIKIRAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDATUL ULAMA
Abstrak
Tulisan ini mengkaji tentang diskursus pemikiran dua oraganisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU), khususnya pada aspek teologi dan tasawwuf. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan latar belakan berdirinya kedua organisasi tersebut, dan menjelaskan pemikiran keduanya dalam aspek teologi dan tasawwuf. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskrptif dengan metode analisis teks. Data dikumpulkan dari beberapa sumber baik itu berupa buku, maupun artikel yang diterbitkan pada jurnal ilmiah yang membahas tentang Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) mulai dari latar belakang dan pemikirannya. Dan hasil dari kajian ini ialah: 1) Muhammadiyah lahir untuk membersihkan dan mengembalikan kemurnian Islam, reformulasi doktrin Islam, reformulasi pendidikan Islam, dan melindungi Islam dari ancaman eksternal. Sedangkan kemunculan NU dipengaruhi oleh dinamika dunia Islam internasional. 2) Muhammadiyah dinilai memiliki corak tradisional dalam teologi, meskipun tidak dituangkan dalam AD/ART. Adapun NU secara ekspilisit dalam AD/ART mereka menyatakan mengikuti madzhab Imam al-Asy’ari dan al-Maturidi. 3) Dalam Ajaran Muhammadiyah, tercermin elemen sufisme seperti tazkiyat al-nafs dan dhikr al-mawt. Sedangkan NU dengan tegas menyatakan mengikuti ajaran Imam al-Junaid al-Baghdadi dan Imam al-Gazali dalam tasawwuf.
Kata Kunci: Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, Teologi, Tasawwuf
Referensi
Alhidayatillah, Nur, and Sabiruddin, ‘Nahdhatul Ulama (NU) Dan Muhammadiyah: Dua Wajah Organisasi Dakwah Di Indonesia’, Al Imam, 1 (2018)
Arroisi, Jarman, Martin Putra Perdana, and Ahmad Reza Hutama Al Faruqi, ‘Pembaharuan Pemikiran Islam Model Muhammadiyah Dan Nahdhatul Ulama’, Islam Nusantara, 4 (2020)
Bruinessen, Martin Van, NU, Tradisi, Relasi-Relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru, 5th edn (Yogyakarta: LKiS, 2008)
Darmawan, Candra, ‘Relevansi Pemikiran Teologi Islam Muhammadiyah Dengan Pemikiran Pembaharuannya’, Medina-Te, 19 (2018)
Fadli, Muhammad Rijal, and Ajat Sudrajat, ‘Keislaman Dan Kebangsaan: Telaah Pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari’, Khazanah, 18 (2020)
Hakim, Lukman, Moh. Nurhakim, and Romelah, ‘Tasawwuf Dan Spiritualitas Perspertif Muhammadiyah’, Dar El Ilmi, 11 (2024)
Harianto, Budi, and Nurul Syalafiyah, ‘Aswaja Al-Nahdhiyah Sebagai Representatif Teologi Islam Nusantara Perspektif Kiai Said Aqil Siraj’, Kontemplasi, 7 (2019)
Khairi, Zuriatul, ‘Teologi Muhammadiyah (Kasus Pernikahan Dengan Ahli Kitab Dan Kepemimpinan Wanita)’, Al-Fikra, 8 (2009)
Kurniati, Yunita, ‘Aspek Teologi Menurut K.H. Hasyim Asy’ari: Antara Kepercayaan Dan Ketetapan’, Matan, 4 (2022)
Muhadits, Akbar, ‘Pemikiran Teologi Muhammadiyah Dalam Himpunan Putusan Tarjih’, Al-Hikmah, 3 (2021)
Muhaemin, ‘Teologi Aswaja Nahdhatul Ulama Di Era Modern: Studi Atas Pemikiran Kyai Hasyim Asy’ary’, Diskursus Islam, 1 (2013)
Nawir, Muhammad, Irdansyah, and Dahlan Lamabawa, ‘Studi Literature : Muhammadiyah Dalam Tinjauan Historis, Teologis, Dan Sosiologis’, Tajdid, 7 (2023)
Nurhayati, Mahsyar, and Hardianto, Muhammadiyah, Konsep Wajah Islam Indonesia, 1st edn (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2019)
Sa’adillah, Rangga, ‘Spiritualitas Muhammadiyah: Kontekstualisasi Gagasan Sufisme Ahmad Dahlan Dalam Masyarakat Postmodern’, El-Banat, 9 (2019)
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##The writers who publish their articles in the Journal of Spitualis must approve the copyright statement as follows:
1. All material contained in this site is protected by law.
2. If you find one or more articles contained in the Journal of Spiritualis : Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf that violate or potentially infringe your copyright, please report it to us, via email to Principle Contact.
3. The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)
license.
4. All Information contained in the Journal of Tribakti is academic. The Journal of Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman is not liable for any losses incurred by misuse of information from this site.