MARRIAGE AND JAVA’S TABOOS

  • Muh. Yusrol Fahmi UIN Sunan Ampel Surabaya
  • M. Luqman Hakim Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro, Nganjuk
  • Aina Noor Habibah Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro, Nganjuk
  • Sustika Wati Institut Agama Islam Negeri Kediri, Indonesia

الملخص

Abstrak: Masyarakat Jawa memiliki pantangan yang banyak dalam menentukan perjodohan. Pantangan tersebut ada pada saat memilih pasangan hidup, ada pula yang berlaku pada saat prosesi pernikahan. Meskipun pantangan ini tidak tertulis dan tidak ada ‘kitab pedomannya’, rata-rata pantangan ini masih eksis di masyarakat. Karena tidak ada tulisan yang membahas persoalan tersebut, artikel singkat ini akan membahas tentang pantangan pernikahan di Jawa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi, yaitu kajian lapangan dengan ‘memotret’ fakta. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa setidaknya ada dua model pantangan pernikahan di Jawa, yaitu pantangan pada saat memilih jodoh dan pantangan memilih hari pernikahan. Pantangan pernikahan saat memilih jodoh adalah katon omahe, weton, turun telu, jilu, geyeng, nyebrang kali, dandang angok-angok, sunduk wuwung, ngalor ngulon, kebo mbalik kandange, dadung kepluntir, dua saudara beda kelamin namun mereka menikah dengan orang satu desa dan nglangkahi mas e. Sedangkan pantangan yang berkaitan dengan pemilihan hari pernikahan adalah waktu pernikahan bersama dengan kakak atau adik yang sama jenis kelaminnya, pernikahan di bulan  suro  dan  selo,  serta pernikahan menyamai nas e mbah e.

المراجع

Endraswara, Suwandi. Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi, 2006.

Fajriningtyas, Cempaka dkk. Antologi Cerita Pendek. Tangerang: Jentera Pustaka, 2018.

Syahheru, Muhammad. “Mitos Larangan Pernikahan Antar Seberang Sungai Brantas: Studi di Desa Purwodadi Kec. Kras dan Desa Mlati Kec. Mojo. Kediri” Skripsi--STAIN Kediri, 2016.

Hardjodisastro, Daldiyono. Ilmu Slamet: Merangkai Mutiara Filsafat Jawa di Era Moderniasi dan Globalisasi. Jakarta: Buana Ilmu Populer, 2010.

Ihromi, T. O. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006.

Latif, Mukhtar. Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta: Kencana, 2004.

Lett, James. Science Reason and Anthropology The Principles of Rational Inquiry. Oxford: Rowman & Littlefield Publisher, 1997.

Mufid, Ahmad Syafi’i. Taklukan, Abangan, dan Tarekat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006.

Peacock, James L. The Anthropological Lens. Cambridge: Cambridge University Press, 2001.

Suprapto, Bibit. Liku-Liku Poligami. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1990.

Team, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

منشور
2023-03-25
كيفية الاقتباس
Muh. Yusrol Fahmi, M. Luqman Hakim, Aina Noor Habibah, & Sustika Wati. (2023). MARRIAGE AND JAVA’S TABOOS. Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam Dan Tasawuf, 9(1), 1-22. https://doi.org/10.53429/spiritualis.v9i1.607