RELEVANSI TASAWUF KH. SHOLEH DARAT DALAM MENGHADAPI PROBELAMATIKA MASYARAKAT MODERN
Abstract
Abstrak
Keilmuwan Islam sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, salah satunya adalah ilmu tasawuf. Ilmu ini muncul sebagai manifestasi kehidupan Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan kesederhanaan dan dekat dengan Allah SWT.
Adanya kemajuan teknologi mempengaruhi perubahan kelompok manusia yang kemudian di sebut dengan masyarakat modern. Kemajuan tekonolgi merubah sikap, perilaku dan gaya hidup masyarakat modern.
Problematika seperti stres, kehilangan makna hidup, krisis identitas, dan ketidakadilan sosial menjadi isu yang semakin mendesak yang dihadapi oleh mereka. Materialisme dan kekeringan spiritual menambah serius permasalahan tersebut.
Ditengah-tengah problematika tersebut, Islam memberikan curahan oase keilmuwan tasawuf sebagai obat untuk memberikan siraman-siraman kerohanian untuk mengatasinya.
Dalam konteks ini, menarik untuk mengetahui bagaimana tasawuf lokal yang berpijak pada lokal wisdom mampu menjawab tantangan tersebut. Salah satunya tasawuf Sholeh, sebagai bentuk sufisme yang berakar di Jawa, Indonesia, menawarkan perspektif dan pendekatan spiritual yang mungkin relevan dalam menghadapi problematika tersebut Tasawuf KH. Sholeh Darat memiliki relevansi yang signifikan dalam menghadapi problematika masyarakat modern. KH. Sholeh Darat, seorang ulama terkemuka dari abad ke-19, dikenal dengan pemikirannya yang mendalam tentang tasawuf, yang menekankan pentingnya spiritualitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah tantangan globalisasi, kemajuan teknologi, dan perubahan sosial yang cepat, nilai-nilai tasawufnya menawarkan perspektif yang mendalam tentang keseimbangan batin, kedamaian, dan hubungan yang harmonis antara individu dan masyarakat.
Pemikiran KH. Sholeh Darat mengenai konsep qana’ah, tawakal, uzlah, manifestasi waktu, relevan sebagai panduan dalam mengatasi stres, kecemasan, dan pergeseran nilai-nilai sosial yang sering dihadapi oleh masyarakat modern. Melalui pendekatan tasawufnya, masyarakat dapat menemukan cara untuk mengintegrasikan aspek spiritual dalam kehidupan mereka, sehingga menciptakan keseimbangan antara kebutuhan material dan spiritual. Dengan memahami dan menerapkan ajaran tasawuf KH. Sholeh Darat, masyarakat modern dapat menemukan solusi yang lebih holistik dalam mengatasi berbagai problematika sosial dan pribadi.
References
Dzakir, Abu Malikus Salih, Sejarah & Perjuangan Kyai Sholeh Darat Semarang (Semarang: Panitia Haul Kyai Sholeh Darat Semarang, 2012)
https://lajnah.kemenag.go.id/artikel/faid-ar-rahman-karya-kyai-sholeh-darat#:~:text=Selain%20Tarjamah%2C%20karya%20lain%20Kyai,%2DDayyan%20(kitab%20tafsir).
https://id.wikipedia.org/wiki/Saleh_Darat_as-Samarani#:~:text=KH.%20Saleh%20Darat%20wafat%20di,dimakamkan%20di%20pemakaman%20Bergota%2C%20Semarang.
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2011
Muslim, al-Jami’ al-Shahih, bab tahrim dzulmi Muslim wa khuzlihi wa ihtiqarihi, nomor 6708, juz. 8, hal. 11
Muslich Shabir, Corak Pemikiran Tasawuf Kyai Saleh Darat Semarang: Kajian Atas Kitab Minhāj Al-Atqiyā’. Jurnal international ihya’ ulumuddin , vol. 19, No. 1.2017
Masrur, M. (2012). Kyai Soleh Darat, Tafsir Faid al-Rahman dan RA. Kartini. Jurnal At-Taqaddum, Vol 04 (01).
Muzakkir, Relevansi Ajaran Tasawuf Pada Masa Modern. Jurnal Miqot Vol 37. No. 1 Hal 37 th. 2011
Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012.
Nilyati, Peranan Tasawuf Dalam Kehidupan Modern. Jurnal Tajdid Vol. XIV. No. 1 2015.
Shabir, Muslich. Study Kitab Munjiat: Menyingkap Konsep Kiai Saleh Darat Darat Tentang Perbuatan Yang Membinasakan dan yang Menyelamatkan Manusia, (Semarang: Puslit IAIN Walisanga, 2007).
Suprapto, B. Ensiklopedi Ulama Nusantara, Riwayat Hidup, Karya dan Sejarah Perjuangan 157 Ulama Nusantara. Jakarta: Gelegar Media Indonesia. (2009).
Sriwahyuni, KEMAKSUMAN NABI: KAJIAN TERHADAP AYAT-AYAT ‘ITÂB TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW. Jurnal iainsalatiga. Vol 2, No. 2 2017
Saleh Darat, Minhāj al-Atqiyā fīSharkh Ma’rifah al-Adzkiyā (Bombay: al-Karīmi, 1317 H).
Qardawi, Yusuf. Tawakal. Diedit oleh Terjemahan Moh. Anwari. Jakarta: Pustaka al-Kautsar. 1996
Copyright (c) 2024 Misbachul Munir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The writers who publish their articles in the Journal of Spitualis must approve the copyright statement as follows:
1. All material contained in this site is protected by law.
2. If you find one or more articles contained in the Journal of Spiritualis : Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf that violate or potentially infringe your copyright, please report it to us, via email to Principle Contact.
3. The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)
license.
4. All Information contained in the Journal of Tribakti is academic. The Journal of Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman is not liable for any losses incurred by misuse of information from this site.