Pendampingan Pengelolaan Keuangan Bagi Pengelola Pondok Pesantren Darussaadah Pace Kulon Pace Nganjuk
Abstract
Pengelolaan keuangan yang efektif dan berkelanjutan merupakan tantangan utama dalam menjaga kelangsungan Pondok Pesantren Darussaadah di Era Digital. Pengelolaan dana yang tepat dan transparan diperlukan untuk mendukung beragam kegiatan pendidikan, agama, dan sosial di pondok pesantren ini. Keberhasilan dalam mengelola keuangan akan berdampak langsung pada pemberdayaan pesantren dan masyarakat sekitarnya. Pondok Pesantren Darussaadah di Pace Kulon, Nganjuk, telah lama menjadi pusat pendidikan Islam yang berperan penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. Namun, tantangan finansial dan perubahan zaman mendorong perlunya pendampingan dalam pengelolaan keuangan untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhan pesantren. Untuk mengatasi isu ini, dilakukan pendampingan pengelolaan keuangan oleh tim ahli keuangan dan manajemen. Pendekatan yang digunakan mencakup audit keuangan, pelatihan pengelolaan keuangan, dan pembuatan rencana bisnis. Pendampingan pengelolaan keuangan mengadopsi pendekatan ABCD, yang fokus pada pemberdayaan sumber daya lokal. Kami mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi ekonomi dalam komunitas sekitar pesantren untuk mendukung keuangan pesantren, seperti pertanian, kerajinan, dan layanan pendukung. Setelah implementasi pendampingan, terlihat peningkatan yang signifikan dalam transparansi dan pengelolaan keuangan pesantren. Keuangan pesantren menjadi lebih berkelanjutan, dan sumber daya lokal semakin dimanfaatkan untuk mendukung pesantren. Hasil pendampingan ini juga menciptakan model yang dapat diadopsi oleh pesantren lain di seluruh negeri