Santri-Abangan Fenomena Sosial indonesia
Santri-Abangan dalam Fenomena Sosial Keagamaan (Telaah Perkembangan, Politik dan Ekonomi di Pare Kediri)
Abstract
Tulisan ini berfokus pada kontestasi antara kaum Santri dan Abangan, walaupun secara eksplisit kaum Santri dan Abangan tidak menunjukan persaingan, tapi kenyataanya mereka membentuk capital seimboliknya masing-masing. Setelah Kepres no 22 tahun 2015 tentang hari Santri, perdebatan Santri-Abangan mulai muncul kembali. Maka dari itu penulis ingin menelaah tentang bagaimana perkembangan Santri dan Abangan setelah Kepres tersebut dan bagaimana kaum Santri dan Abangan berkontestasi dalam wilayah politik dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi, habitus dan modal dalam strategi kekuasaan milik Bourdieu sebagai pisau bedah. Berlandaskan pada penelitian kualitatif dengan basis data pengamatan lapangan dan wawancara serta dokumentasi. Penulis menemukan bahwa antara Santri dan Abangan saling berebut dominasi keagamaan ataupun kebudayaan yang berujung pada perebutan kekuasaaan, social dan ekomoni. selain itu perkembangan kaum Santri yang pesat juga menumbuhkan rasa egois dalam diri Santri. Hal tersebut didasarkan pada pengunaan Masjid sebagai salah satu sarana dalam membentuk habitus mereka. Berbeda dengan kaum Abangan yang bersifat komunal dan gotong royong, telah menjadikan Slametan sebagai alat daya tawar mereka atas dominasi kaum Santri.
Kata kunci: kontestasi, capital, dominsai, Santri, Abangan, ego
References
Ali, Muhamad. “Categorizing Muslims in Postcolonial Indonesia.” Moussons, no. 11 (December 1, 2007): 33–62. https://doi.org/10.4000/moussons.1746.
Beatty, Andrew. “Adam and Eve and Vishnu: Syncretism in the Javanese Slametan.” The Journal of the Royal Anthropological Institute 2, no. 2 (1996): 271–88. https://doi.org/10.2307/3034096.
Bonnewitz, Patrice. Premières leçons sur la sociologie de Pierre Bourdieu. Paris: Presses universitaires de France, 2007.
Bourdieu, Piere. Arena Produksi Kultural “Sebuah Pengkajian Sosiologi Budaya.”
Translated by Yudi Santosa. II. Yogyakarta: Kreasi Wacara, 2012.
———. Outline of a Theory of Practice. Translated by Richard Nice. XXVIII. Cambridge: Cambridge University Press, 2013. https://b- ok.cc/book/2363468/a8ca17?dsource=recommend.
Bourdieu, Pierre. Distinction A Social Critique of the Judgement of Taste. Translated by Richard Nice. Cambridge: Harvard University Press, 1984. https://b- ok.cc/book/785543/c3e63c?dsource=recommend.
Burhani, Ahmad Najib. “GEERTZ’S TRICHOTOMY OF ABANGAN, SANTRI, AND PRIYAYI: Controversy and Continuity.” JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM 11, no.
2 (December 4, 2017): 329-350–350. https://doi.org/10.15642/JIIS.2017.11.2.329-350. Darmaputera, Eka. Pancasila: identitas dan modernitas : tinjauan etis dan budaya. 3rd ed.
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990.
“Desa Gadungan Puncu Kab. Kediri.” Accessed March 8, 2020. https://gadunganpuncu.desa.id/hal-sumber-daya-manusia.html.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi pesantren: studi tentang pandangan hidup kyai. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1982.
Geertz, Clifford, Aswab Mahasin, and Bur Rasuanto. Agama Jawa: abangan, santri, priyayi dalam kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu, 2013.
Haryatmoko. Membongkar Rezim Kepastian. 1st ed. Yogyakarta: Kanisius, 2016. Republika Online. “Islamisasi Jawa (I),” October 25, 2012.
https://republika.co.id/berita/kolom/resonansi/12/10/25/mcg210-islamisasi-jawa-i. “Kecamatan Pare.” Accessed March 8, 2020.
https://kedirikab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=42&Itemid=
758.
Kholil, A. “AGAMA DAN RITUAL SLAMETAN: Deskripsi-Antropologis Keberagamaan Masyarakat Jawa.” El-HARAKAH (TERAKREDITASI) 1, no. 1 (April 30, 2009). https://doi.org/10.18860/el.v1i1.424.
Koentjaraningrat. Kebudayaan Jawa. Yogakarta: Balai Pustaka, 1994.
Kurniawan, Syamsul. “MASJID DALAM LINTASAN SEJARAH UMAT ISLAM.”
Khatulistiwa 4, no. 2 (August 1, 2014). https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v4i2.258. Machmudi, Yon. “THE EMERGENCE OF NEW SANTRI IN INDONESIA.” JOURNAL OF
INDONESIAN ISLAM 2, no. 1 (June 1, 2008): 69. https://doi.org/10.15642/JIIS.2008.2.1.69-102.
Maliki, Zainuddin. Agama Priyayi. Cet. 1. Yogyakarta: Pustaka Marwa : Didistribusikan oleh
Solusi Distribusi Buku, 2004.
masgono. “Islamisasi Dan Deislamisasi Kebudayaan Jawa.” INSISTS (blog), November 27,
2012. https://insists.id/islamisasi-dan-deislamisasi-kebudayaan-jawa-2/. Möller, André. Ramadan di Jawa: pandangan dari luar. Jakarta: Nalar, 2005. Muchtarom, Zaini. Islam di Jawa dalam perspektif santri & abangan. Jakarta: Salemba
Diniyah, 2002.
Muhakamurrohman, Ahmad. “PESANTREN: SANTRI, KIAI, DAN TRADISI.” IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya 12, no. 2 (2014): 109–18. https://doi.org/10.24090/ibda.v12i2.440.
Musonif, Ahmad. “RELASI TRADISI MUSLIM JAWA DAN MUSLIM BERBER (Tinjauan Atas Kemiripan Pada Penamaan Bulan-Bulan Islam Jawa Dan Berber Dalam Kaitannya Dengan Perayaan Hari-Hari Besar Islam).” Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 7, no. 2 (December 30, 2019): 228–51. https://doi.org/10.21274/kontem.2019.7.2.228-251.
Nurish, Amanah, and Ahmala Arifin. Agama Jawa: setengah abad pasca-Clifford Geertz,
2019.
Pigeaud, Theodore G, and H. J. De Graff. “The First Islamic States Of Java 15th And 16th Centuries.” In Islamic States in Java 1500-1700, 1–24. Eight Dutch Books and Articles by Dr. H.J. de Graaf. Brill, 1976. https://www.jstor.org/stable/10.1163/j.ctt1w8h12p.4.
Republika Online. “Politik Dan Masjid,” April 29, 2018. https://republika.co.id/share/p7xmmx319.
Pranowo, M. Bambang. Memahami Islam Jawa. Pustaka Alvabet, 2009.
———. Memahami Islam Jawa. Cet. 1. Ciputat, Tangerang: Kerja sama Pustaka Alvabet dan
Indonesian Institute for Society Empowerment (INSEP), 2009.
Ricklefs, M. C. Mengislamkan Jawa. Serambi Ilmu Semesta, 2013.
Samson, Allan A. “Army and Islam in Indonesia.” Pacific Affairs 44, no. 4 (1971): 545–65. https://doi.org/10.2307/2756611.
Simuh. Sufisme Jawa: Transformasi Tasawuf Islam Ke Mistik Jawa. Kepustakaan Populer
Gramedia, 2019.
Suryanegara, Ahmad Mansur. Api Sejarah. Cetakan IV, Edisi revisi. Bandung: Surya Dinasti,
2018.
Turmudi, Endang. Perselingkuhan Kiai Dan Kekuasaan. Cet. 1. Yogyakarta: Pernerbit dan distribusi LKiS Yogyakarta, 2004.
Woodward, Mark R. Islam Jawa: kesalehan normatif versus kebatinan. Yogyakarta: LKiS,
2004.
Copyright (c) 2023 bayu fermadi bayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The writers who publish their articles in the Journal of Spitualis must approve the copyright statement as follows:
1. All material contained in this site is protected by law.
2. If you find one or more articles contained in the Journal of Spiritualis : Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf that violate or potentially infringe your copyright, please report it to us, via email to Principle Contact.
3. The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)
license.
4. All Information contained in the Journal of Tribakti is academic. The Journal of Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman is not liable for any losses incurred by misuse of information from this site.