Pendampingan Moderasi Beragama pada IPNU IPPNU dan Remaja Masjid Desa Katerban
Abstract
Abstrak
Masyarakat desa Katerban mayoritas beragama Islam, dengan ada beberapa organisasi sosial keagamaan, seperti NU, Muhammadiyah, LDII dan sebagian Islam kejawen. Dan yang mengesankan ialah organisasi tersebut agak tidak nampak bahkan hampir tidak dapat dibedakan antara masyarakat yang ikut organisasi Nahdhatul Ulama dan masyarakat yang ikut organisasi lain. Dalam artian, masyarakat Katerban tidak ada Istilah fanatik terhadap golongan yang nantinya dapat menimbulkan ketidaksukaan terhadap golongan lain dan akhirnya dapat memicu terjadinya perpecahan. Keberagaman ini tidak membuat masyarakat Katerban berselisish antara satu dengan lainnya, justru perbedaan inilah yang menjadikan masyarakat Katerban bersatu dalam bingkai desa yang damai. Dari uraian diatas timbul rumusan masalah: Bagaimana menaman=kan moderasi beragama pada IPNU IPPNU dan remaja masjid desa Katerban. Setelah diadakan pendampingan diperoleh kesimpulan: Bahwa pemberdayaan yang dilakukan dan dimulai dari apa yang mereka miliki dan apa yang ada di dalam diri mereka, potensi yang dimiliki adalah sebuah aset yang harus dikembangkan agar mereka tidak melakukan proses lama dalam memahami