Polemik Nasab Habaib: Framing Channel YouTube Rhoma Irama
Abstract
Penelitian ini mengkaji cara Channel YouTube Rhoma Irama menyajikan argumen Nasab Habaib dan kaitannya dengan khalayak. Penelitian ini dilakukan karena polemik terkait nasab habaib di Indonesia terus berkembang, terutama dalam diskusi publik di media digital. Teori yang digunakan adalah teori framing. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing yang berfokus pada channel youtube Rhoma Irama. Subjek penelitian ini adalah channel youtube Rhoma Irama dan objek pada penelitian ini adalah framing dalam konten yang di unggah di Channel Youtube Rhoma Irama. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi lalu data di analisis dengan menggunakan teknik analisis framing. Rhoma Irama membingkai isu polemik nasab dengan mengemukakan argumen pribadi, yang bertujuan untuk mendorong pendekatan yang berlandaskan pada Al-Qur'an dan Hadis, mempertahankan kesatuan, menjaga otentisitas pemahaman agama, menghindari pengkultusan individu tertentu yang tidak memiliki landasan kuat, dalam videonya Rhoma Irama menekankan untuk menghormati perjuangan para pahlawan.
Downloads
References
Abi. (2024). Ancaman bagi pembenci Ahlulbait. Ahlulbaitindonesia. https://www.ahlulbaitindonesia.or.id/berita/sejarah-2/14-manusia-suci/ancaman-bagi-pembenci-ahlulbait/
Abu Yazid Adnan Quthny, & Ahmad Muzakki. (2021). Urgensi Nasab dalam Islam. Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam, 7(2), 131–151.
Asming Yalawae, & Ahmad Farid Ibrahim. (2007). Akhlak warisan Rasulullah s.a.w membawa kemuliaan umat. Jurnal Usuluddin, 26(1991), 71–83.
Beni, J. (2024). Nasab Ba’alawi dan Pro-Kontra Klaim Keturunan Nabi Muhammad. Tirto.Com. https://tirto.id/apa-itu-nasab-baalawi-siapa-saja-benarkah-keturunan-Nabi-muhammad-g2Df
Boer, K. M., Pratiwi, M. R., & Muna, N. (2020). Analisis Framing Pemberitaan Generasi Milenial dan Pemerintah Terkait Covid-19 di Media Online. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 85–104. https://doi.org/10.15575/cjik.v4i1.8277
Bunnayah, S. (2023). Analisis Framing Pemberitaan Tragedi Kanjuruhan dalam Video Tragedi Kanjuruhan #Usutsampaituntas Mata Najwa di Akun Youtube Najwa Shihab. Al-Jamahiria : Jurnal Komunikasi Dan Dakwah Islam, 1(1), 25. https://doi.org/10.30983/al-jamahiria.v1i1.6419
Butsi, F. I. (2019). Mengenal Analisis Framing : Tinjauan Sejarah dan Metodologi. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 1(2), 52–58.
Fadli, M. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Medan, Restu Printing Indonesia, Hal.57, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.
Fajriyah Arifatul, yolanda eka viviana, solehuddin M. (2024). Jurnal Pemasaran Bisnis MODERN Jurnal Pemasaran Bisnis. 6(2), 134–148.
Ghifary, M. (2024). Strategi dakwah channel youtube shift media dalam menanamkan.
Isrofil, M. A., Liestyasari, S., & Nurhadi. (2016). PERAN SOSIAL HABIB DALAM KOMUNITAS SOSIAL (STUDI KASUS DI MAJELIS ILMU & DZIKIR AR-RAUDHAH SURAKARTA). 2, 1–23.
Kartini dkk. (2020). Metode Analisis Framing dalam Media Sosial. Jurnal Edukasi Nonformal, 3(2), 142. file:///C:/Users/admin/Downloads/4471-Article Text-7995-1-10-20221030.pdf
Kustiawan, W., Siregar, F. K., Alwiyah, S., Lubis, R. A., Gaja, F. Z., Pakpahan, N. S., & Hayati, N. (2022). Komunikasi Massa. Journal Analytica Islamica, 11(1), 134. https://doi.org/10.30829/jai.v11i1.11923
Malik. (2019). Polemik Hijab Miftahul Jannah di Asian Para Games 2018: Analisis Framing Robert N. Entman di Media Online: TribunNews.com, Detik.com, dan Republika.co.id. Kalijaga Journal of Communication, 1, 77–100.
Najwan, R., & Azmi, F. (2023). Analisis Framing Media Detik.Com dan Kompas.Com Terhadap Isu LGBT. Prosiding Seminar Nasional, 134–143.
Nurhakim, A. (2024). Kajian Hadits: Benarkah Semua Nasab Terputus Kecuali Nasab Nabi? NUONLINE. https://islam.nu.or.id/ilmu-hadits/kajian-hadits-benarkah-semua-nasab-terputus-kecuali-nasab-Nabi-eHlDt
Nurjaman, I. M., Mutaqin, F., & Putra, T. N. F. (2023). Perkembangan Penulisan Sejarah Nasab dari Pra-Islam Hingga Islam dan Pengaruhnya di Nusantara. Definisi: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora, 2(3), 151–162. https://doi.org/10.1557/djash.v2i3.34155journal.uinsgd.ac.id/index.php/jt/index.in©Nurjamanetal.
Rendy Saputra, D. (2021). Normatif Dan Historis. Jurnal Ilmu Agama, 22(2), 166–179.
Rezkia, F., Abidin, S., & Muary, R. (2022). Analisis Framing “Zero Tolerance” Pada Film Indonesia: Diversity Under Threat di Youtube DW Documentary. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 4(4), 2201–2211. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i4.1034
Salim, S., Abdullah, M. Z., & Zanynu, M. A. (2024). Analisis Framing Terhadap Nilai-Nilai Feminisme Dalam TV Series Money Heist. Newcomb : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media, 1(2), 125–139.
Sugiyono. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Tamwifi, I. (2024). Polemik Nasab Habaib Baalwi: Kebenaran Ilmiah Vs Otoritatif. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/nasionalis/66cf422334777c6c651958c2/polemik-nasab-habaib-baalwi-kebenaran-ilmiah-vs-otoritatif
Taregan, P., & Haniza, N. (2021). ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MEDIA ONLINE SUARA.COM DAN BERITASATU.COMATASKASUSPERNYATAANTRIRISMAHARINITENTANG “MEMINDAHKAN PEGAWAI KE PAPUA. Jurnal The Source, 3(1).
Tawakal, I. (2024). Pembongkaran Makam Habib Palsu Bikin Heboh, MUI Probolinggo Buka Suara. Pikiran Rakyat. https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017004154/pembongkaran-makam-habib-palsu-bikin-heboh-mui-probolinggo-buka-suara?page=all
Utsman, I. (2023). Terputusnya Nasab Habib Kepada Nabi Muhammad SAW. 101.
Copyright (c) 2024 Muzemmil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.