UPAYA TA’MIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KESADARAN BERIBADAH JAMA’AH DI MASJID BAITUSSALAM DESA LUMPANGKUWIK KECAMATAN JATIKALEN KABUPATEN NGANJUK
Abstract
ABSTRAK
Studi ini berupaya untuk mengungkapkan mengenai keberadaan pengurus masjid atau biasa disebut dengan takmir, dimana peran dari takmir masjid tersebut salah satu hal yang paling penting bagi keberlangsungan masjid di lingkungan masyarakat. Takmir masjid tidak hanya berfungsi sebagai garda terdepan kegiatan di dalam masjid saja, akan tetapi juga meliputi aktifitas di luar masjid. Di lain sisi, keberadaan takmir masjid turut andil dalam meningkatkan kesadaran beribadah pada jama’ah atau masyarakat di lingkungan masjid tersebut. Fokus Penelitian: 1) Bagaimana program-program takmir masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah jama’ah di masjid Baitussalam?. 2) Bagaimana metode takmir masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah jama’ah di masjid Baitussalam. 3) Bagaimana dampak takmir masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah jama’ah?. Tujuan Penelitian: 1) Untuk mendeskripsikan program-program takmir masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah jamaah di masjid Baitussalam. 2) Untuk mendeskripsikan metode takmir masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah jama’ah di Masjid Baitussalam. 3) Untuk mendeskripsikan dampak takmir masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah jama’ah di Masjid Baitussalam. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, analisa data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan. Lokasi studi ini berada di masjid Baitussalam Desa Lumpangkuwik, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk. Adapun informan penelitian ini meliputi: pengelola masjid, takmir masjid dan para jama’ah. Hasil Penelitian: (1) Program-program ta’mir masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah jama’ah di Masjid Baitussalam Desa Lumpangkuwik Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk dilakukan dengan menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang menarik, yaitu: program di masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah Masjid Baitussalam dengan setiap malam jum’at tahlil jama’ah laki-laki dan malam minggu khataman dan Albarzanji. Sedangkan, jama’ah ibu-ibu setiap malam jumat (legi). Kajian kitab di bulah ramadhan tiap habis shalat ashar, tanggal 15 (bulan purnama) khataman dan dzikrul ghofilin. (2) Metode takmir masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah jama’ah di Masjid Baitussalam dengan pemberian contoh teladan (Uswatun Hasanah). Metode ini diberikan dengan memperlihatkan sikap kelakuan, perkataan, gerak-gerik, dengan harapan setelah penerima dakwah melihat, memperhatikan semua itu dapat disosialisasikan dalam diri dan kehidupannya da’i itu sendiri. Metode demonstrasi dipergunakan dengan tujuan dakwah mengharapkan para mad’u dapat mengerjakan atau mengamalkannya. Biasanya ustadz menggunakan komputer untuk berdakwah dengan menampilkan kisah-kisah para nabi yang patut untuk diteladani. Metode meragakan, yaitu suatu metode yang menyampaikan dakwah dengan menggunakan alat peraga untuk membantu memberi penjelasan tentang materi dakwah. Dengan metode ini mad’u akan lebih jelas dan lebih mengerti. Karena pendengarannya, penglihatannya, bekerja menerima penjelasan. Alat peraga adalah alat untuk memberi penjelasan, dalam arti yang luas semua alat dapat didengar, dilihat dan dirasakan. (3) Dampak takmir masjid dalam meningkatkan kesadaran beribadah jama’ah di Masjid Baitussalam, yaitu: a) Setelah banyak kegiatan yang dilaksanakan, ibadah masyarakat semakin tekun dan aktif. b) Giatnya para jama’ah untuk mengikuti kegiatan baik yang rutin satu minggu sekali maupun yang rutin satu bulan sekali.
Kata kunci: Takmir Masjid, Dakwah, Kesadaran Beribadah