Kesehatan Mental Anak Toxic Parents
Abstract
Abstrak
Anak adalah sebuah karunia terbesar pemberian dari Tuhan. Kelahiranya membuat semua orang bahagia terlepas dari orang tua seperti apa yang melahirkannya. Anak juga memiliki hati yang lemah, pemikiran yang masih labil, dan perilaku yang terkadang membuat orang tua marah kepadanya. Dibalik itu semua ketika seorang anak beranjak remaja atau bahkan ketika dewasa ia tetap membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya, perhatian yang cukup, serta panutan yang bisa menjadi contoh yang baik bagi anaknya. Karena anak sejak kecil adalah peniru ulung yang dimana ia suatu saat akan meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tuanya. Lingkungan pun berpengaruh bagi tumbuh kembang seorang anak. Lingkungan yang baik akan memberikan efek positif bagi anak, seperti pergaulan yang baik. Maka ia akan memiliki sifat baik pula. Begitu pun sebaliknya jika lingkungan yang dia tempati tidak baik akan memberikan efek negatif bagi anak, bisa membuat dia terpengaruh oleh pergaulan yang buruk serta sifat yang buruk pula. Disamping itu ada seseorang yang berperan penting dalam pola asuh anak yakni kedua orang tuanya. Orang tua yang baik akan selalu memberikan pola asuh yang terbaik untuk anaknya misal kasih sayang, perhatiannya, contoh yang baik untuk anak, didikan yang baik (tidak kasar), dan mau mendengarkan segala permasalahan yang dialami oleh anak. Sebaliknya ada orang tua yang pola asuhnya justru memberikan dampak negatif/ buruk bagi anaknya (toxic parents), sifat orang tua yang toxic ini suka menyalahkan anak, tidak bisa mengontrol emosinya ketika marah, mudah marah dalam hal sepele, dan masih banyak lagi. Istilah toxic parents sedang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini karena banyak orang tua di Indonesia yang berusaha menjadi ibu dan ayah yang lebih baik dengan menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang tua mereka. Orang tua toxic (toxic parents) adalah mereka yang memiliki pola pengasuhan yang negatif dan terus-menerus dilakukan dalam kehidupan anak, seperti pelecehan, kekerasan, dan penghinaan yang dapat menyebabkan trauma, kerusakan mental, dan masalah perilaku.